2. Modal Bisnis
Banyak orang ingin memulai usaha lalu membatalkan niatnya karena tidak memiliki modal. Sementara banyak juga orang yang memiliki uang tidak tahu bagaimana uang tersebut dimanfaatkan agar menghasilkan keuntungan. Jika mereka bertemu maka selesailah masalah.
Namun seringkali tidak semudah itu. Karena masih ada faktor lain diluar sekedar faktor bisnis. Faktor kepercayaan, misalnya.
Lantas, apakah orang yang tidak memiliki modal uang tidak bisa memulai berbisnis?
Dari buku-buku yang saya baca atau kisah-kisah yang terdapat dalam artikel-artikel kewirausahaan, banyak bisnis yang sekarang menjadi bisnis besar dimulai dari modal yang sangat kecil. Seperti Purdi E Chandra saat memulai bisnis Primagama dengan modal 300.000 rupiah. Kini entah berapa ratus cabangnya.
Begitupun, orang tidak percaya bahwa usaha atau bisnis bisa dijalankan tanpa modal dalam bentuk uang tunai. Padahal, bukankah Rasulullah memulai bisnisnya dengan “barang titipan” dari Bunda Khadijah?
Bukan berarti sebuah bisnis tidak perlu modal sama sekali. Buat saya bisnis tanpa modal adalan Nonsense .
Anda perlu uang untuk membeli bahan baku. Anda perlu tenaga untuk mengerjakan pembuatan produk. Anda perlu pulsa telepon untuk mencari pembeli. Anda perlu mobil untuk transportasi mengangkut produk. Dan sebagainya.
Intinya, apapun bentuk sebuah usaha, pasti ada ‘unsur” modal didalamnya..
Namun, tidak semua bagian unsur modal harus milik anda sendiri
Ray White menjadi sebuah bisnis penjualan properti yang mendunia, padahal bukan mereka yang membangun properti-properti tersebut. Tenaga penjualnya pun mereka bayar berdasarkan komisi penjualan. Modal mereka adalah NAMA . Para pemilik properti mempercayakan penjualan properti yang mereka miliki karena NAMA Ray White . Lalu mereka “meminjamkan” kantor dan nama besar Ray White kepada orang-orang yang mau bekerja untuk mereka.
Beberapa perusahaan Chemicalyang berasal dari luar negeri. (yang sudah memiliki kapital raksasa) saat membangun cabang di Indonesia mereka hanya membentuk representatif office –yang bahkan merupakan virtual office- dengan 2-3 orang karyawan. Jika ada pembeli barang dikirim dari gudang mereka diluar Indonesia (biasanya di Singapore, atau China, India bahkan Eropa ). Tidak jarang , jika ada produknya yg similar dengan produk lokal, mereka akan memakai produk lokal Indonesia, lalu diberi kemasan yang sesuai standar mereka. Disini jelas terlihat selain produk , jualan utama mereka adalah KEBESARAN NAMA , KEAHLIAN dan PENGALAMAN.
Gordon Ramsay seorang Chef kaliber international yang memiliki restoran di berbagai negara tidak menggunakan uangnya sendiri ketika mendirikan restoran-restoran tersebut. Ia bekerja sama dengan beberapa pemilik modal, salah satunya keluarga Hilton.
Modal uang sudah pasti merupakan salah satu faktor penting dalam memulai sebuah bisnis. Namun tidak perlu semua unsur modal harus bersumber dari kantong anda.
Dibutuhkan kreatifitas anda untuk memanfaatkan sebesar-besarnya sumber modal dari orang lain. Dalam hal ini dibutuhkan unsur modal lain, yaitu SILATURAHIM.
Bersambung....
Bersambung....